Lomba Blog Wisata Sejarah Kota Malang - 4th Bloggerngalam

Total Tayangan Halaman

free counters
desain dan hak cipta oleh purwanti. Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
purwanti
Fresh graduate apoteker yang sedang berjuang untuk istiqomah, bercita-cita masuk surga, masih berjuang jadi manusia yang berguna dan selalu lebih baik dari hari kemarin, senang mencoba hal baru.kegiatan ngeblog sebagai sarana berbagi ilmu juga sebagai sarana belajar .suka membaca dan cinta indonesia ^^
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Sabtu, 17 Desember 2011

postheadericon Museum Konferensi Asia-Afrika

            Bicara tentang tempat bersejarah di kota Bandung, salah satu yang paling terkenal adalah Gedung Merdeka, yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Museum Konferensi Asia-Afrika. Gedung ini masih berdiri dengan megah di salah satu sisi jalan Asia-Afrika. Sekilas, gedung ini nampak berbaur dengan gedung - gedung modern di sekitarnya. Namun gedung ini terlihat lebih lebih bersahaja dengan begitu banyak peristiwa yang telah dilaluinya. Gedung ini mudah dikenali dengan tulisan besar yang terpajang di pintu utamanya  “ Gedung Merdeka”.


            Bangunan ini sudah ada sejak zaman penjajahan belanda. Pertama kali dibangun pada tahun 1895 dengan luas 7500 m2 , dan di renovasi  pada tahun 1926 oleh guru besar  Thechnische Hoogeschool , yaitu sebuah sekolah tinggi tekhnik pada zaman belanda ( sekarang ini menjadi  Institute Teknologi Bandung). Kedua guru besar tersebut bernama  Van Galen Last dan C.P.  Wolff Schoemaker . Pada awalnya gedung ini bernama  Sociëtet Concordia yang digunakan oleh kaum bangsawan belanda  untuk tempat  mengadakan pertunjukan kesenian, dan tempat berdansa.

            Pada  zaman penjajahan jepang, gedung merdeka berubah nama menjadi Dai Toa Kaman  dan beralih fungsi menjadi gedung pusat kebudayaan. Pada awal masa kemerdekaan indonesia gedung merdeka digunakan sebagai markas para pemuda untuk menghadapi tentara jepang yang belum mau menyerahkan kekuasaan pada rakyat indonesia. Dan setelah masa kemerdekaan gedung ini sempat beberapa kali beralih fungsi antara lain sebagai gedung pertemuan umum, gedung konstituante, dan sempat menjadi gedung MPRS. Walaupun gedung ini beberapa kali beralih fungsi, nama “Gedung Merdeka”  tetap dipakai untuk bangunan ini.

            Gedung ini  dikenal baik dalam sejarah indonesia karena gedung ini menjadi tempat diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi antar negara Asia-Afrika yang pertama pada tahun 1955. Konferensi ini dipelopori oleh 5 negara, termasuk indonesia, dan dihadiri oleh 29 perwakilan negara Asia-Afrika.Dari pertemuan ini dihasilkan 10 hal kesepakatan negara- negara Asia- afrika yang dikenal dengan “ Dasasila Bandung”.Pertemuan ini juga menjadi awal gerakan non-blok. Pada tahun 1980 gedung ini dijadikan tempat KTT Asia- Afrika untuk yang kedua kalinya. Gedung ini  kemudian diresmikan sebagai  Museum Konferensi Asia-Afrika oleh presiden  ke 2  Indonesia   Bapak Soeharto.

             Saat pertama masuk kedalam Museum Konferensi Asia-Afrika anda akan melihat  berbagai bentuk dokumentasi pelaksanaan KTT asia afrika dipajang rapih di ruang pameran tetap. Terdapat  berbagai  foto  mengenai  peristiwa yang melatarbelakangi  lahirnya Konferensi Asia Afrika,dampak Konferensi Asia Afrika bagi dunia internasional,Gedung Merdeka dari masa ke masa,profil negara-negara peserta Konferensi Asia Afrika yang dimuat dalam multimedia , dan wakil masing- masing negara di konferensi tersebut, dipajang pula replika dari peminpin konferensi yang sedang duduk diatas podium, dan piagam “dasasila Bandung “ yang ditulis dalam beberapa bahasa peserta konferensi tersebut.  Di salah satu kodidor ruangan, tertata dengan apik bendera- bendera peserta KTT Asia-Afrika. Digedung tersebut juga terdapat ruang pertemuan, ruang audio visual dan perpustakaan tempat semua sejarah itu terekam dan tersimpan baik sampai saat ini. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya ( Ir. Soekarno ), dan Museum ini adalah salah satu cara bangsa ini menghargai sejarah, dan sebagai salah satu media pembelajaran untuk generasi muda agar tidak lupa pada sejarahnya.

             Jika anda jalan – jalan ke kota Bandung, tidak ada salahnya anda mampir dan melihat sejarah yang pernah terukir di tempat tersebut. Museum ini buka dari hari senin sampai jum’at pukul 08.00- 15.00. Selamat berwisata, dan jangan bosan untuk terus menjaga sejarah kita, warisan para pejuang kita.

Piagam Dasasila Bandung yang ditulis dalam berbagai bahasa

Replika pemimpin KTT Asia-Afrika

Piringan Lokananta yang  berisi pidato bung karno,
 Salah satu koleksi Museum KAA 


0 komentar: