Label
indonesia
budaya indonesia
jalan - jalan
jawa barat
wisata alam
bendera merah- putih
jawa tengah
sejarah
sulawesi tenggara
wisata sejarah m bau - bau
NTB
aksara
bahasa daerah
danau
kalimantan timur
makanan khas
merbabu
palembang
pancasila
pengibaran bendera
petalangan
proklamasi
pulau terluar
sea games
tebing keraton
Total Tayangan Halaman
desain dan hak cipta oleh purwanti. Diberdayakan oleh Blogger.
site teman
About Me
- purwanti
- Fresh graduate apoteker yang sedang berjuang untuk istiqomah, bercita-cita masuk surga, masih berjuang jadi manusia yang berguna dan selalu lebih baik dari hari kemarin, senang mencoba hal baru.kegiatan ngeblog sebagai sarana berbagi ilmu juga sebagai sarana belajar .suka membaca dan cinta indonesia ^^
Pengikut
Jumat, 06 Januari 2012
yuk belajar menulis, menulis aksara tradisional
aksara sunda baku |
kalau teman - teman jalan - jalan di bandung atau beberapa kota di wilayah jawa coba deh teman perhatikan nama - nama jalan di kota yang teman datangi. Seperti di Bandung teman akan menemukan nama - nama alan ditulis dengan dua bahasa yaitu bahasa indonesia, dan dibawahnya dengan aksara sunda. Di yogyakarta juga kita dapat menemukan hal yang sama.
papan nama jalan yg ditulis dengan aksara jawa |
konon aksara ini sudah dipakai di indonesia sejak zaman kerajaan dulu, buktinya prasasti - prasasti yang ditemukan ditulis dengan aksara tradisional ini. Aksara tradisional di wilayah jawa di sebut Hanacaraka , Sedangkan di bumi sunda disebut aksara kaganga . Bentuknya mirip, tapi berbeda. Kalo aksara hanacaraka bentuknya masih sama dengan aslinya, sedangkan aksara kaganga sudah beberapa kali mengalami perubahan hingga jadi bentuk aksara yang banyak digunakan sekarang ini.
Aksara tradisional ini sempat ditinggalkan sejak pemerintah belanda berdiam di indonesia, karena mereka mewajibkan masyaraka indonesia untuk menggunalan aksara / huruf latin .Namun setelah merdeka para ahli sejarah kembali meledtarikan aksara tradisional itu. Dana salah satu cara melestarikannya adalah dengan diadakan mata pelajaran khusus untuk aksara trasional, kalo aku dulu belajar waktu duduk di bangku Sekolah Dasar. Danpemakaina aksara tradisional dalam penulisan nama jalan juga salah satu usaha pemerintah untuk melestarikan aksara ini.
Buat yang penasaran, atau sudah tau tapi lupa lagi, ini dia aksara tradisional. yang pertama adalah aksara jawa, ato disebut dengan Hanacaraka yang terdiri dari 20 huruf, untuk mengganti bunyi a jadi i, u, e atau o huruf - huruf ini ditambahkan tanda baca seperti pepet, tarling, dan lain-lain.
Nah kalo yang ini aksara sunda baku, yang banyak digunakan pada masa sekarang. Sebenarnya aksara sunda aslinya gak gini, tapi karena beberapa kali mengalami pergeseran dan modernisasi jadilah aksara sunda baku ini. Ada 25 aksara konsonan , angka, dan 5 aksara vokal. seperti halnya aksara jawa, aksara sunda juga bisa dirubah bunyinya dari a menjadi i,u, e dan o dengan menambahkan tamda baca seperti pamepet, panglyar, dan lain- lain.
Satu lagi, yang ini lebih mirip aksara jawa dan memang asalnya juga gak jauh- jauh amat dari pulau jawa. aksara ini adalah aksara bali, namanya juga sama "hanacaraka" namun huruf- hurufnya hanya ada 18 aksara. dan bentuknya lebih luwes ( apa yah bahasa yang tepat..).
Yok, kita belajar nulis aksara tradisional, jangan sampai budaya kita ini tenggelam di tengah maraknya globalisasi. Budaya tak harus ditinggalkan ketika kita mengalami perubahan, justru budaya bisa memperkaya dan memperindah perubahan itu.
dari pelbagai sumber
Label:
aksara,
budaya indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar